Presiden Prancis Emmanuel Macron mengunjungi Candi Borobudur dalam rangkaian lawatannya ke Indonesia, dan momen ini langsung menyita perhatian publik. Selain kekagumannya terhadap kemegahan situs warisan dunia tersebut, satu hal yang tak luput dari sorotan adalah kehadiran stairlift, fasilitas modern yang memudahkan akses ke candi bagi pengunjung dengan keterbatasan fisik.

Dalam kunjungan tersebut, Macron terlihat antusias menyusuri kompleks Borobudur, sambil mendengarkan penjelasan dari pemandu lokal. Ketika mengetahui adanya stairlift di salah satu sisi tangga utama, ia memberikan apresiasi terhadap upaya Indonesia dalam menjaga nilai sejarah sambil mengakomodasi kebutuhan semua kalangan.

Stairlift di Borobudur merupakan bagian dari program modernisasi fasilitas wisata yang tetap menjaga kelestarian budaya dan struktur candi. Pemerintah memasang alat ini untuk mempermudah wisatawan lanjut usia, penyandang disabilitas, atau pengunjung dengan keterbatasan mobilitas, agar tetap bisa menikmati keindahan Candi Borobudur secara langsung.

Kehadiran Macron semakin memperkuat pesan bahwa Borobudur bukan hanya aset budaya Indonesia, tapi juga destinasi spiritual dan sejarah kelas dunia. Ia bahkan menyebut Borobudur sebagai “permata arsitektur Asia Tenggara” dan mengapresiasi komitmen Indonesia dalam memadukan pelestarian budaya dengan teknologi inklusif.

Kunjungan ini tidak hanya meningkatkan perhatian global terhadap Borobudur, tetapi juga menunjukkan bahwa pemanfaatan teknologi modern seperti stairlift mampu meningkatkan kenyamanan wisatawan tanpa merusak nilai sakral dan historis situs tersebut. Pemerintah berharap inovasi ini menjadi contoh medusa 88  untuk pengelolaan situs-situs warisan budaya lainnya di Indonesia.

By admin